Tips Beli Ponsel Cina
Banyak orang belum seberapa percaya dengan handphone Cina, maklum barang dari sana masih identik dengan barang bajakan. Tapi ndak ada salahnya kalo kita mencoba beli handphone Cina. Karena banyak juga kok handphone Cina yang bagus. Nah berikut ini tips yang bisa Anda cobain. Selamat menikmati
PERHATIKAN KONSTRUKSI BODI
Lihat konstruksi bodinya rapi atau ndak. Handphone Cina memiliki tingkat kualitas yang biasa disebut KW. KW1 lebih bagus ketimbang KW2 dan seterusnya. Tapi tidak ada acuan standarnya. Masak ada handphone Cina nulis KW3 di packing atau dosnya. Pasti ngakunya KW1 tapi ndak pernah ada yang menulis tingkat kualitas tersebut. Nah, kalau konstruksinya bagus sudah pasti kita lihat tips selanjutnya di bawah ini.
CEK FITURNYA
Ada baiknya sebelum membeli cek semua fitur yang ada. Coba bluetooth, Infra merah, kamera, musik, TV, radio dkk. Cek juga firmware hape tersebut. Kalau semua lancar dan tidak ada kejadian hang serta berjalan cepat alias tidak lemot, berarti kita lihat tips selanjutnya.
COCOKKAN SPESIFIKASI
Jangan ragu untuk mencocokkan spesifikasi yang ada di kardus hape atawa di brosur dengan hapenya. Karena beberapa hape cina tidak sesuai dengan spesifikasinya. Misalnya di kardus dan di hape tertulis kamera berkekuatan 2 megapiksel tapi kenyataanya hanya bisa menghasilkan foto kerkualitas VGA. Capek dee…! Atau bilang berbluetooth tapi nyatanya ndak ada.
CEK KELENGKAPAN ASESORIS
Yang satu ini jangan sampai kelupaan. Cek perlengkapan hape mulai dari charger, kabel data, headset, CD PC suite hingga kartu memori external. Masak beli handphone cuman dapat aksesories tanpa handphone. Atau beli handphone ndak dapet charger.
PERIKSA BUKU MANUAL
Menurut Ditjen Postel (bukan bapak saya), hape yang beredar di Indonesia harus disertakan buku panduan berbahasa Indonesia. Perhatikan juga isi buku panduan tersebut. Beberapa buku panduan haya menjelaskan fitur-fitur yang ada pada hape tanpa menjelaskan langkah-langkah menggunakan fitur yang tersedia pada ponsel.
PERHATIKAN BAHASA HAPE
Ini juga menurut Ditjen Postel (bukan pakdhe saya), hape yang beredar di Indonesia juga harus memiliki bahasa Indonesia di salah satu bahasanya. Standarnya emang seperti itu. Ndak hanya handphone Cina, tapi juga merk lain seperti Nokia.
PERHATIKAN GARANSI
Perhatikan garansi dari hape. Pastikan kamu mendapat garansi minimal selama 1 tahun. Dan pastikan juga garansi tersebut asli bukan asli-aslian. Jangan mau beli handphone baru dikasih garansi sejam.
PASTIKAN SERVICE CENTER
Sebelum membeli pastikan hape tersebut memiliki service center. Pastikan lokasi service center tersebut benar-benar untuk servis hape, bukan untuk menerima hape rusak lalu servisnya di tempat lain. Ada baiknya kita telpon atau datangi lokasinya untuk memastikan.
KETAHUI KODE RAHASIA
Bila hape cina yang kamu beli ada fitur yang butuh kode rahasia, coba cek di buku manual, atau tanyakan ke penjual atau service center.
CEK KEABSAHAN HANDPHONE
Yang dimaksud adalah apakah handphone yang kita beli sudah terdaftar di Ditjen Postel. Karena bila tidak, itu merupakan handphone gelap (hitam, coklat, biru donker, hehehe), maksutnya black market. Caranya dengan mencari stiker bertuliskan Ditjen Postel di kardus atau di hape itu sendiri. Untuk lebih pastinya cek juga di situs Ditjen Postel http://www.postel.go.id/webupdate/distand/sertifikasi/xls/tahun08.htm untuk handphone keluaran tahun 2008.
Nah, semoga membantu. Ada yang mau menambahkan? Kali aja ada yang punya pengalaman menarik dengan handphone Cinanya.
Dikutip dari http://www.ponselvaganza.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar